BinalJembatan Semanggi" dan "Darah Janda Kolong Wewe"? D. MANFAAT PENELITIAN Manfaat teoritis serta manfaat praktis dari dilakukannya penelitian ini adalah : a. Manfaat Teoritis Hasil penelitian dan penulisan skripsi ini diharapkan turut memperkaya penelitian dalam bidang Ilmu Komunikasi khususnya kajian Komunikasi Massa tentang
Mediakomunikasi mengajarkan bahwa intisari peradaban dan sejarah diarahkan sebagai perpanjangan pikiran manusia sekaligus melahirkan persepsi-persepsi yang lebih inovatif. Meminjam istilah Dennis McQuail bahwa sarana ini berperan sebagai jembatan penghubung yang memiliki peran mediasi yang mempertautkan antara realitas sosial yang objektif
DalamKitab Negarakertagama juga disebutkan hubungan kerja sama antara Majapahit dan beberapa kerajaan di Asia Tenggara. Jejak-jejak peradaban masa lalu bangsa-bangsa di Asia Tenggara itu juga ditemukan dalam kemiripan kebudayaan dan candi-candi. Hubungan kultural memiliki asal-usul yang sama karena bersumber pada kebudayaan Hindu dan Buddha.
Mengingatarti pentingnya peran budaya lokal dalam membentuk kepribadian dan karakter bangsa, dalam tulisan ini akan disajikan arti pentingnya mengaktualisasikan kembali Nilai-nilai Moral dalam Tembang Macapat yang terdapat dalam Budaya dan kesusasteraan Jawa sebagai penguatan pendidikan karakter dalam kurikulum 2013.
. ADMINPESANTREN Selasa, 10 Mei 2022 0713 WIB 1453x ditampilkan Galeri Headline Artikel Ilmiyah Opini Santri Oleh Aisyah* Manusia pada dasarnya beradab, hidupnya tidak berjalan kecuali dengan orang lain, dan ini memaksanya untuk berkomunikasi dengan orang yang berbeda suku, negara, budaya dan bahasa. Komunikasi yang seperti ini akan meningkatkan pengetahuan tentang karakter negara, bangsa, dan budaya orang lain dan kemudian mendapatkan keuntungan yang besar jika berkomunikasi dengan baik. Namun terkadang manusia menemukan beberapa hambatan yang tidak diharapkan, dan sebagian dari hambatan tersebut adalah ketidaktahuan bahasa orang lain asing, fanatisme buta, kezaliman pendapat, dan lain sebagainya dari sesuatu yang menghalangi seseorang untuk mendapatkan keuntungan dari budaya orang lain. Komunikasi mempunyai pengaruh dan peranan yang besar dalam realitas kehidupan, sehingga seseorang dapat memetik buah dari komunikasi ini. Melalui komunikasi, seseorang dapat melihat gagasan orang lain, toleransi tumbuh, dan fanatisme akan mati. Komunikasi adalah guru yang memberikan banyak informasi kepada manusia dan merupakan jembatan menuju pembentukan peradaban yang gemilang. Selama dua dekade terakhir abad kedua puluh, peradaban dunia mengalami kemunduran yang ditandai dengan munculnya ekstremisme, kekerasan sosial dan politik, terorisme dan kefanatikan. Seringkali kaum buruh didorong oleh pemikiran dan pengabaian terhadap bangsa itu sendiri. Saat ini kita mengenal kemajuan teknologi, sepintas kita mengira bahwa teknologi berperan penting bagi kemajuan peradaban manusia. Maka perlu diketahui bahwa teknologi juga akan menjadi sebab runtuhnya peradaban manusia jika tidak dikelola dengan baik. Seperti halnya komunikasi antarbudaya, jika komunikasi tersebut baik, maka akan memiliki peran penting bagi kemajuan peradaban manusia dan sebaliknya. Komunikasi antarbudaya penting untuk dikaji guna mengetahui dan mampu mencari peluang kerjasama antarbudaya, yang dengan demikian dapat menjembatani hubungan baik antarmanusia. Dalam rangka mewujudkan peradaban yang mulia, kita perlu mengambil poin positif dan menghindari dampak negatif dari komunikasi antarbudaya. Coba kita membaca sejarah peradaban Islam di masa lalu. Disana kita akan mengetahui bahwa peradaban Islam sebelumnya pernah mencapai puncak kejayaannya pada tahun 750-1258 M, yang menjadikan peradaban Islam lebih unggul dari peradaban berbagai belahan dunia lainnya. Namun bila kita melihat realitas saat ini, seolah-olah peradaban dunia terlepas dari tuntunan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Terdapat ayat yang menjelaskan tentang perbedaan dan keragaman bangsa dan budaya, dan juga mengandung prinsip-prinsip ajaran Islam dalam menanggapi perbedaan tersebut. Hal ini dapat kita pahami melalui ayat 13 Surah Al-Hujurat. يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ Artinya “Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.” Al-Hujurat [49] 13 Ayat ini menetapkan prinsip-prinsip dasar hubungan manusia. Ayat tersebut menekankan informasi atas kesatuan asal usul manusia dengan menunjukkan kesamaan derajat kemanusiaan manusia, dan juga mengandung nilai pendidikan untuk saling mengenal. Argumen ini seharusnya menjadi prinsip hukum dan landasan internasional dalam menyikapi berbagai macam perbedaan, yaitu penghapusan segala bentuk intoleransi. Sehingga setiap manusia dapat merasakan kedamaian duniawi, kemakmuran, dan kebahagiaan Ukhrawi, dan ini tidak hanya berlaku bagi umat Islam, tetapi juga umum bagi seluruh umat manusia. Maka dari itu, jalinan budaya yang baik ini akan membawa kita pada peradaban yang baik. Menjadikan persaudaraan universal sebagai wadah persatuan umat manusia, dan pembentukan peradaban yang gemilang di masa depan, daripada menggunakan nasionalisme sebagai alat untuk memecah belah bangsa. Wallahu a'lam. * Santri aktif Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, mahasiswa Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Institut Agama Islam Al-Khairat Pamekasan.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di era globalisasi ini, komunikasi antarbudaya telah menjadi kebutuhan yang mendesak. Dalam menjalin hubungan dengan individu dan komunitas yang berbeda budaya, penting untuk memahami dan menghargai perbedaan tersebut. Komunikasi yang sensitif dan terbuka memainkan peran sentral dalam mempromosikan pemahaman lintas komunikasi antarbudaya yang baik, kita dapat melampaui stereotip dan prasangka yang seringkali menghalangi pemahaman yang mendalam. Dengan bersikap terbuka dan belajar tentang norma, nilai, dan tradisi budaya orang lain, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam dan membangun jembatan antarbudaya juga memperkuat hubungan antara individu dan komunitas yang beragam. Dengan menghormati perbedaan budaya, kita menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana setiap orang merasa diterima dan dihargai. Hal ini tidak hanya memperkuat hubungan personal, tetapi juga membangun harmoni sosial di antara kelompok-kelompok yang berbeda. Namun, komunikasi antarbudaya bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kesabaran, ketelitian, dan kemampuan mendengarkan yang baik. Kita perlu melibatkan diri dalam proses belajar secara aktif, menghindari asumsi, dan mengajukan pertanyaan yang bermakna untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik. Dalam dunia yang semakin terhubung ini, komunikasi antarbudaya menjadi lebih penting daripada sebelumnya. Kita tidak hanya berkomunikasi dengan orang-orang dari budaya yang sama dengan kita, tetapi juga dengan individu dari berbagai latar belakang budaya. Dalam prosesnya, kita dapat tumbuh sebagai individu yang lebih toleran, inklusif, dan demikian, komunikasi antarbudaya adalah kunci untuk membangun pemahaman lintas budaya dan memperkuat hubungan dalam masyarakat yang semakin beragam. Dengan menghargai perbedaan budaya dan berkomunikasi dengan sensitivitas, kita dapat membangun jembatan empati, meredam konflik, dan menciptakan dunia yang lebih inklusif dan harmonis. Lihat Humaniora Selengkapnya
Ketika adanya komunikasi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, di situlah terjadinya komunikasi antarbudaya. Stewart L. Tubis mengatakan bahwa komunikasi antar budaya adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda budaya. Pernyataan ini beranggapan bahwa perbedaan cara hidup yang berkembang dan dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari generasi ke Antar Budaya menurut Para AhliSelain Stewart, Hamid Mowland juga berpendapat bahwa komunikasi antar budaya sebagai human flow across national boundaries. Asumsi tersebut merupakan sekelompok manusia yang menyebrangi lintas budaya. Seperti adanya keterlibatan suatu konferensi internasional di mana bangsa-bangsa dari berbagai negara berkumpul dan berkomunikasi satu sama lain. Baca juga Komunikasi PertanianDengan kata lain, komunikasi antarbudaya ini akan terjadi ketika adanya komunikasi antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda-beda demi mencapainya suatu tujuan komunikasi yang sama serta terjalin interaksi yang lancar pada menurut para ahli yang lain ada yang berpendapat seperti Sitaram 1970 yang mengatakan bahwa komunikasi antarbudaya merupakan seni untuk memahami dan saling pengertian antara khalayak yang berbeda kebudayaan. Baca juga Komunikasi IslamBerbeda halnya dengan Srnover dan Porter 1972 yang berpendapat bahwa komunikasi antarbudaya terjadi manakala bagian yang terlibat dalam kegiatan komunikasi tersebut mempunyai latar belakang budaya dan pengalaman yang berbeda. Latar belakang tersebut mencerminkan nilai yang dianut oleh kelompoknya berupa pengalaman, pengetahuan, dan Rich 1974 menyimpulkan bahwa komunikasi antarbudaya terjadi ketika orang-orang yang berbeda kebudayaan dipertemukan. Sehingga, dapat ditarik kesimpulan, bahwa komunikasi antar budaya ini merupakan komunikasi yang terjadi ketika kedua orang atau lebih sedang proses berkomunikasi, untuk mencapai pemahaman, maupun pengertian yang terjadi di antara khalayak yang berbeda kebudayaan. Oleh karena itu, kegiatan inilah yang membawa keselarasan dalam juga Filsafat KomunikasiKomunikasi GenderHakikat dari komunikasi antarbudaya ini merupakan kegiatan yang terjadi dalam berkomunikasi setiap individu dengan individu lain. Baik dua orang bahkan lebih. Sehingga, terciptalah kemudahan dan pemahaman segala macam bentuk perbedaan yang ada. Baca juga Bahasa sebagai Alat KomunikasiKomunikasi antarbudaya pada hakikatnya dapat menciptakan keselarasan dan kebersamaan. Selain itu juga dapat saling memahami sisi-sisi perbedaan antar individu. Hal itu pun sering terjadi di Indonesia, karena Indonesia merupakan negeri yang memilik ragam budaya. Dan perbedaan inilah yang harus didukung, dipelihara dan itu, pada hakikatnya, komunikasi antar budaya mengandung dimensi antar budaya. Dengan kata lain, adanya komunikasi antar budaya telah memberikan dampak positif untuk mempermudah bersosialisasi dan meminimalisir kesalahpahaman. Baca juga Komunikasi SosialFungsi Komunikasi Antar BudayaAdapun beberapa fungsi dari komunikasi antarbudaya di antaranya Menyatakan Identitas Sosial Dengan adanya komunikasi antarbudaya, individu tersebut dapat menunjukkan identitas sosialnya Intergasi Sosial Komunikasi antarbudaya dapat menyatukan dan mempersatukan antar pribadi dalam interaksi tersebut. Baca juga Komunikasi PertanianMenambah Pengetahuan Komunikasi antarbudaya pun dapat memberikan wawasan yang baru, bahkan wawasan yang belum pernah diketahui oleh individu Interaksi Selain itu, komunikasi antarbudaya juga dapat menciptakan hubungan yang komplementer serta hubungan yang dalam komunikasi antarbudaya pun juga terdapat fungsi sosial, di antaranya Pengawasan Pada umumnya, kegiatan komunikasi antarbudaya terjadi ketika komunikator dan komunikan yang berbeda kebudayaan. Fungsi ini lebih banyak digunakan oleh media Komunikasi antarbudaya ini dapat juga dijadikan sebagai jembatan bagi setiap individu yang memiliki kebudayaan yang berbeda. Biasanya, Beda individu atau lebih akan menyampaikan presepsi mereka yang Nilai Di sini, fungsi komunikasi antar budaya dapat memberikan ajaran dan perkenalan nilai-nilai dari suatu kebudayaan suatu masyarakat Dalam hiburan pun juga ada kegiatan komunikasi antar budaya. Hal ini dapat ditemukan seperti di saat menonton tarian, nyanyian, bahkan drama Juga teori komunikasi menurut para ahli Teori Media Baru Etika KomunikasiKomunikasi yang EfektifTujuan Komunikasi Antar BudayaKomunikasi antarbudaya terjadi bertujuan untuk mengurangi tingkat ketidakpastian. Seperti halnya ketika ada dua individu yang sedang berkomunikasi, namun kedua individu tersebut menggunakan bahasa yang berbeda-beda karena kebudayaan yang komunikasi antarbudaya inilah yang akan berperan sebagai alat untuk mengurangi tingkat keidakpastian logika maupun definisi dari topik yang sedang dibicarakan. Bahkan, komunikasi antarbudaya pun juga bertujuan sebagai alat efektifitas komunikasi. Agar informasi yang disampaikan itu dapat dimengerti secara efektif, maka diperlukan adanya komunikasi antarbudaya ini.Baca juga Komunikasi PemerintahanFaktor Terjadinya Komunikasi Antar BudayaKomunikasi antarbudaya ini dapat terjadi karena adanya beberapa faktor di antaranya MobilitasPerjalanan dari negara satu ke negara lain sudah bukan menjadi hal yang khusus lagi, alias, kegiatan ini sudah menjadi kegiatan umum yang kerap kali dilakukan oleh masyarakat. Hal itu terjadi karena adanya peluang-peluang bisnis yang menggiurkan dan pendidikan yang menjamin. Sehingga terjadilah mobilitas yang luas dan terjadilah berbagai budaya yang menyatu pada satu wilayah. Baca juga Pola Komunikasi OrganisasiEkonomiFaktor ekonomi pun juga mempengaruhi adanya komunikasi antarbudaya. Seperti pada contohnya, negara Indonesia yang memiliki ekonomi berkembang akan mengalami ketergantungan dengan negara yang memiliki tingkat perekonomian tinggi. Sehingga, terjadilah perpindahan pekerjaan dan terjadilah penyatuan budaya dalam satu akhir-akhir ini tumbuh semakin pesat. Sehingga teknologi pun mampu membawa kultur luas masuk ke suatu wilayah yang dapat mempengaruhi budaya bangsa. Oleh karena itu, teknologi pun mampu membuat komunikasi antarbudaya ini menjadi lebih mudah dan praktis. Bahkan cepat atau lambat, teknologi dapat memberikan dampak akan terjadinya pertukaran budaya secara tidak aneh lagi, ketika kita berjalan di rumah sendiri, kita melihat orang asing di sekeliling kita. Hal itu terjadi karena adanya kegiatan imigrasi untuk suatu kepentingan. Sehingga, terjadilah penyatuan budaya atau biasa disebut dengan akulturasi. Akulturasi tersebut menyebabkan terjadinya komunikasi antarbudayaPolitikKepentingan politik pun juga ikut andil memberikan dampak munculnya komunikasi antarbudaya. Seperti halnya saat Raja Arab berkunjung ke Indonesia, atau sebaliknya, saat Presiden Jokowi berkunjung ke Negara Australia. Kunjungan negara inilah yang mendatangkan komunikasi antar Bahasa dalam Komunikasi Antar BudayaKomunikasi antar budaya acapkali terdengar sukar untuk dilakukan. Karena kebudayaan atau pola hidup mereka yang berbeda akan membuat kesalahpahaman di antara kedua individu. Sehingga, perlu adanya sesuatu yang dapat menurunkan tingkat kesalahpahaman di antara kedua individu agar tidak terjadi pertikaian. Hal itu dapat ditemukan pada bahasa baik verbal maupun bahasa saat ini merupakan alat yang sangat berperan penting dalam komunikasi antarbudaya. Contohnya, orang pesisir yang memiliki pola hidup keras kerap kali berbicara dengan kencang, sehingga dapat membuat orang salah mengartikan. Dikiranya orang tersebut sedang marah-marah, padahal sebenarnya tidak. Sehingga, keberadaan bahasa di sinilah menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa kebangsaan, maka kesalahpahaman akan menurun dan perlahan menghilang. Karena, bahasa sendiri yang dapat memilah mana marah, mana senang, dan mana yang sedih. Dan juga, bahasa merupakan simbolik dari Komunikasi Antar Budaya dan Lintas BudayaKomunikasi antarbudaya merupakan sesuatu yang memiliki arti umum pada komunikasi antar individu yang mempunyai latar belakang atau pola hidup yang berbeda. Namun, seringkali terdengar bahwa komunikasi antar budaya memiliki pengertian yang sama dengan komunikasi lintas komunikasi lintas budaya sendiri lebih fokus pada perbedaan fenomena komunikasi dalam budaya antar individu. Seperti, gaya komunikasi laki-laki berbeda dengan perempuan. Sehingga, terjadilah persilangan antar bahasa pada komunikasi antara laki-laki dan perempuan. Itulah yang disebut sebagai komunikasi lintas untuk komunikasi antarbudaya merupakan komunikasi antara dua individu yang memiliki pola hidup atau tata cara hidup yang berbeda. Oleh karena itu, perbedaan terletak pada sisi lain dari hasil persilangan antar budaya. Kemudian, komunikasi lintas budaya dapat dilihat dari hasil persilangan Mempelajari Komunikasi Antar BudayaBerbeda halnya dengan komunikasi antar budaya yang terletak pada pola hidup atau cara hidup seseorang yang berbeda-beda dan membuat kesalahpahaman antar individu ketika berkomunikasi. Sehingga, perlu adanya mempelajari komunikasi antarbudaya dengan mempelajari komunikasi antarbudaya ini, akan mendapatkan manfaat dalam berkomunikasi ketika menemukan orang dengan pola hidup yang berbeda. Agar tidak terjadi kesalahpahaman bahkan pertikaian ketika berkomunikasi dengan orang Manfaat lain juga dapat dirasakan disaat kita sebagai orang ketiga yang melihat kedua orang sedang bertikai karena komunikasi mereka saling salah paham. Maka, di sanalah kita dapat menjadi jembatan di antara juga Internet sebagai Media InformasiSetelah semua ulasan di atas, kita sudah mengetahui bagaimana komunikasi antar budaya itu terjadi. Dimulai dari faktor hingga manfaat komunikasi antar budaya. Komunikasi antar budaya merupakan sesuatu yang tidak asing lagi di telinga kita. Sehingga, penting bagi kita mempelajari bagaimana komunikasi antar budaya itu. Dengan adanya komunikasi antar budaya yang baik dan benar sesuai pada hakikatnya, maka kita sebagai manusia akan mengurangi kesalahpahaman dan hidup akur dengan budaya lainnya.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. 'Saya percaya Indonesia negara yang besar, kokoh dengan berbagai potensi yang dimiliki. Kita harus bisa menjadi jembatan peradaban yang kokoh' Retno Marsudi, Endgame, 2022Retno Lestari Priansari Marsudi, adalah salah satu sosok perempuan yang saya kagumi. Ketokohan dan diplomasinya yang dinilai 'membumi' membawa perubahan besar dalam berbagai lini kehidupan bangsa Indonesia. Seorang perempuan dengan tampilan 'nyentrik dan sangat fashion stylish' ini selalu menghadirkan optimisme ditengah berbagai kesulitan yang tengah melanda Indonesia, seperti Pandemic Covid 19, hingga ketegasaannya saat terpilih menjadi salah satu Dewan Keamanan PBB pada 2021. Jiwa kepemimpinan dan sepak terjang dalam diplomasi politiknya membuat dunia kemudian percaya Indonesia sebagai negara yang tepat sebagai tempat penyelenggaraan G20 yang dimulai pada tanggal 1 Desember 2021 hingga G20 summit pada November 2022. Melalui tema 'Recover Together, Recover Stronger' Indonesia ingin mengajak dunia mencapai pemulihan sector kesehatan, ekonomi yang lebih kuat dan berkelanjutan. Integrasi secara ekonomi global, maka pemulihan pasca Pandemi pun harus dilakukan bersama dengan negara lain. G20 merupakan peluang Indonesia mendorong upaya internasional secara kolektif untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi global secara G20 Indonesia merupakan pengejawantah dari visi Indonesia yang diluncurkan dalam Musrembangnas tahun 2019, dimana menyebutkan bahwa Indonesia akan mampu mencapai pembangunan di 4 bidang utama; ekonomi, teknologi, sosial dan budaya pada saat tepat 100 tahun Indonesia merdeka. Jika Amerika Serikat mampu menjadi negara besar setelah 200 kemerdekaan, sebagai negara demokrasi tentu saja ini merupakan optimisme ditengah berbagai tempaan dan bahkan menjadi negara besar meskipun di tahun 2022 Amerika juga menghadapi tantangan 'risk of extinction'. Karenanya, dengan sistem demokrasi Indonesia mendasarkan pada Pancasila sila ke-4, adalah menjadi 'jembatan' yang kokoh yang bisa dilewati oleh berbagai negara demi keadilan, kesejahteraan dan kedamaian dunia. Indonesia, untuk menjadi jembatan 'peradaban dunia' di tahun 2045, Indonesia telah banyak melakukan berbagai terobosan mulai dari 1 pembenahan dibidang kesehatan, termasuk penanganan pandemic covid 19 yang tentu tidak mudah dengan jumlah penduduk terbesar keempat dalam keanggotaan G20 setelah China dan India, yakni; 273,523,615 jiwa, 2 pertumbuhan ekonomi yang membaik dengan Pemulihan Ekonomi Nasional PEN yang mencapai 3,7% di akhir Desember 2021 2022, dan menjadi relatif tinggi untuk tingkat Asia 3 implementasi SDGs hingga 2030 melalui UU tahun 2017 strategi implementasi SDGs, 4 negara muslim terbesar, namun heterogen dengan berbagai budaya dan toleransi terhadap keberagaman dan keberagamaan, 5 mentransformasi digital dalam berbagai sistem yang telah dibangun, mulai dari layanan publik, pendidikan, transportasi, fasilitas kesehatan, olahraga, wisata, komunikasi, bisnis-ekonomi melalui transformasi UMKM tradisional ke digital market dengan berbagai market place. Tak cukup sampai di situ, beberapa karya anak bangsa Indonesia, generasi muda yang juga mengharumkan nama bangsa mulai dari profesi animator, farmasi, aerotechnology, matematika, arsitek, creator film hingga olahraga. Hal inilah yang kemudian membuat Indonesia optimis menjadi sebuah bangsa yang mampu merajut 2045 merupakan tahun Gross Domestic Product GDP Indonesia dimana saat ini juga tekah mencatatkan di dunia internasional, bukan hanya sebagai negara berkembang middle income trap, tentu saja ini karena dukungan infrastruktur daalam menunjang transisi ekonomi yang bersifat massif, bahkan hingga tol laut maupun Ibu Kota Negara IKN baru yang digadang-gadang sebagai salah satu gedung yang dibangun menggunakan teknologi 'metaverse'. Core infrastruktur ini merupakan pengelolaan terhadap energi terbarukan, air dan transportasi yang memiliki dampak signifikan dibandingkan fasilitas public lainnya. 1 2 3 Lihat Sosbud Selengkapnya
komunikasi budaya sebagai jembatan peradaban